Personel Polres Purwakarta Bantu Evakuasi Lansia Yang Tercebur Ke Dalam Sumur

    Personel Polres Purwakarta Bantu Evakuasi Lansia Yang Tercebur Ke Dalam Sumur

    PURWAKARTA - Seorang pria ditemukan tewas di dalam sumur belakang rumahnya di Kampung Krajan III, Desa Tanjungsari, Kecamantan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Pada Jumat, 19 April 2024.

    Pria diketahui bernama Abdul Rohman (74) itu tercebur sumur diduga terpeleset saat memperbaiki pompa mesin yang mati.

    Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kasi Humas, AKP Enjang Sukandi mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 WIB.

    "Saat itu, korban sedang membetulkan pompa mesin yang mati. Korban yang saat itu sedang sakit terpeleset kemudian terperosok dan masuk ke dalam jatuh ke sumur tua yang ada dibelakang rumahnya, " ucap Enjang.

    Ia menambahkan, keluarga korban yang mengetahui kemudian meminta pertolongan ke warga hingga ke RT setempat. Temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi hingga dilakukan evakuasi.

    Enjang menyebut, pihaknya masih belum bisa menjelaskan apa penyebab lansia tersebut ditemukan tewas dalam sumur. Polisi masih melakukan penyelidikan.

    Ia menambahkan, sekira pukul 08.00 WIB korban berhasil dievakuasi dari dalam sumur oleh Damkar Kabupaten Purwakarta, unsur TNI serta warga. Kemudian korban diserahkan kepada pihak keluarga.

    "Dugaan sementara korban ini terpeleset, saat membetulkan pompa air. Namun ini masih dugaan ya. Keluarga korban menolak untuk Visum et Repertum. Korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. Kami berharap warga lebih hati-hati saat melakukan kegiatan, " tandas Enjang.

    Purwakarta.

    Purwakarta.

    Artikel Sebelumnya

    Mudik Aman Dan Berkesan, Norman Nugraha...

    Artikel Berikutnya

    Polres Purwakarta Limpahkan Oknum Guru Ngaji...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami